Melayani jasa service dan installasi komputer, perakitan komputer, konsultasi , perbaikan Laptop, Perawatan dan tanya jawab seputar permasalahan komputer secara update
Minggu, 19 Februari 2023
Pentingnya Merawat Hardware Laptop: Tips dan Trik untuk Memperpanjang Umur Laptop Anda
Rabu, 15 Februari 2023
Overheat pada Komputer dan Laptop: Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya
Apakah kamu sering mengalami komputer atau laptop yang panas dan lambat? Kemungkinan besar, perangkatmu mengalami masalah overheat. Overheat pada komputer dan laptop adalah masalah yang serius karena dapat merusak komponen hardware, menurunkan performa, dan bahkan membahayakan keamanan data.
Penyebab utama overheat pada komputer dan laptop adalah debu dan kotoran yang menumpuk di dalam sistem pendingin dan ventilasi yang tidak memadai. Selain itu, overclocking dan kondisi lingkungan yang tidak sesuai juga dapat memperburuk kondisi perangkatmu.
Untuk mencegah overheat, kamu perlu membersihkan sistem pendingin secara teratur, menjaga ventilasi, tidak melakukan overclocking, dan menempatkan komputer dan laptop pada kondisi lingkungan yang sesuai. Tanda-tanda overheat pada komputer dan laptop termasuk kinerja yang menurun, suhu yang tinggi, dan sering terjadi crash atau restart.
Jika kamu mengalami overheat pada komputer atau laptop, ada beberapa solusi yang dapat dilakukan, seperti mengganti pasta thermal pada CPU dan GPU, memperbarui sistem pendingin, memperbarui BIOS dan driver, dan menambahkan fan atau heatsink.
Dalam kesimpulan, overheat pada komputer dan laptop adalah masalah yang perlu diwaspadai dan diatasi secepat mungkin. Dengan menjaga suhu dan sistem pendingin pada komputer dan laptop, kamu dapat memperpanjang masa pakai perangkatmu dan menghindari kerusakan yang tidak diinginkan.
Selain itu, ketika perangkatmu mengalami overheat, disarankan untuk mematikan komputer atau laptop selama beberapa saat dan membiarkan perangkat dingin terlebih dahulu sebelum digunakan kembali. Jangan biarkan perangkatmu terus dipaksa bekerja ketika sudah mengalami overheat, karena hal tersebut dapat memperburuk kondisi dan memperpendek masa pakai perangkatmu.
Beberapa tips tambahan yang dapat membantu mencegah overheat pada komputer dan laptop antara lain:
Gunakan komputer atau laptop pada permukaan datar dan keras. Hindari penggunaan pada permukaan yang empuk seperti kasur atau sofa yang dapat menghambat ventilasi udara.
Hindari menutup lubang ventilasi atau menghalangi ventilasi udara yang keluar-masuk dari perangkat.
Jangan menaruh benda-benda di dekat atau di atas perangkat yang dapat menghambat ventilasi udara.
Gunakan program atau aplikasi monitoring suhu untuk memantau suhu CPU dan GPU pada komputer atau laptop.
Dalam menjaga suhu dan sistem pendingin pada komputer dan laptop, penggunaan software atau aplikasi antivirus yang ringan juga sangat disarankan, karena aplikasi yang terlalu berat dan memakan banyak sumber daya bisa membuat komputer atau laptop menjadi lebih panas dan mengalami overheat.
Dalam menjaga komputer atau laptop agar terhindar dari masalah overheat, perlu diingat bahwa pencegahan selalu lebih baik daripada mengatasi masalah. Dengan melakukan perawatan dan pencegahan secara teratur, kamu dapat memperpanjang masa pakai perangkat dan menghindari kerusakan yang tidak diinginkan. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu kamu dalam menjaga komputer atau laptop agar terhindar dari masalah overheat.
Pemeliharaan Notebook: Tips dan Trik untuk Meningkatkan Kinerja
Perbedaan Antara Hard Disk dan Solid State Drive: Mana yang Lebih Baik untuk Anda?
Selasa, 14 Februari 2023
Memahami Perbedaan Antara RAM Onboard dan Non-Onboard: Mana yang Lebih Baik untuk PC Anda?
RAM onboard adalah RAM yang sudah terpasang pada motherboard komputer. Ini adalah pilihan yang baik untuk orang yang ingin membeli PC / Laptop dengan spesifikasi yang sudah ditentukan. Keuntungan utama dari RAM onboard adalah harganya yang lebih murah dibandingkan dengan RAM non-onboard. Selain itu, Anda juga tidak perlu khawatir tentang kompatibilitas, karena RAM onboard sudah terpasang pada motherboard dan siap digunakan.
Sementara itu, RAM non-onboard adalah RAM yang dapat ditempatkan secara independen pada PC /Laptop . Ini adalah pilihan yang baik untuk orang yang ingin meng-upgrade kapasitas RAM mereka. Keuntungan utama dari RAM non-onboard adalah fleksibilitas dan kapasitas. Anda dapat membeli RAM non-onboard dengan kapasitas yang lebih besar dan menggantikan RAM onboard yang sudah ada. Selain itu, Anda juga dapat memilih tipe RAM yang sesuai dengan spesifikasi komputer Anda.
Namun, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli RAM non-onboard. Pertama, harganya lebih mahal dibandingkan RAM onboard. Kedua, Anda perlu memastikan bahwa tipe RAM yang akan dibeli kompatibel dengan motherboard komputer/laptop Anda. Terakhir, Anda perlu memastikan bahwa Anda memiliki ruang yang cukup pada casing komputer/ Laptop Anda untuk menempatkan RAM non-onboard.
Untuk menentukan mana yang lebih baik untuk PC / Laptop Anda, pertimbangkan kebutuhan dan anggaran Anda. Jika Anda hanya ingin membeli komputer / Laptop dengan spesifikasi yang sudah ditentukan, maka RAM onboard adalah pilihan yang baik. Namun, jika Anda ingin meng-upgrade kapasitas RAM Anda, maka RAM non-onboard adalah pilihan yang lebih fleksibel dan dapat menyesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Secara keseluruhan, semua RAM baik dan tergantung dengan pilihan anda. Terimakasih sudah membaca dan setia semoga postingan ini bermanfaat untuk kalian.
Senin, 06 Februari 2023
Solusi Terbaik untuk Perawatan Komputer dan Laptop
Kamis, 27 Agustus 2020
Cara Membuat Bootable USB untuk Instal Ulang Sistem Operasi Windows dan Linux
AriantoSeviceKomputer.blogspot.com - Halo semua Sobat ASK kali ini saya akan berbagi Tips untuk membuat Bootable Windows dan Linux di 1 perangkat USB atau Harddisk External anda dengan mudah sebelum masuk ke pambahasan untuk membuat Bootable kita harus mengenal perangkat atau aplikasi pendukung yang ingin kalian gunakan dan tipe penginstallan apa yang cocok untuk PC dan Laptop kalian berikut adalah pembahasannya.
- Tools yang di perlukan
- Aplikasi Pendukung
- Tentukan jenis partisi Harddisk yang tepat
- dan Proses Pembuatannya
- Flashdisk ukuran 8GB atau lebih tergantung dari berapa banyak OS yang kalian mau masukkan di dalam apakah itu Windows , LINUX, atau apapun
- Di sarankan menggunakan USB 3.0 agar lebih cepat dalam penginstallan
- Rufus
Aplikasi Rufus digunakan untuk membuat bootlable dengan mudah namun kekurangan dari rufus adalah aplikasi ini hanya bisa membuat 1 Bootable OS saja tidak bisa menggunakan banyak sistem operasi
- YUMI Bootloader
YUMI Bootloader sama seperti Rufus dan lainnya namun YUMI bisa membuat Bootlable dengan mudah dan mendukung penambahan banyak Sistem Operasi dalam 1 perangkat Contoh : Linux, Windows, dan Security Testing
- Ventoy
Ventoy adalah pembuat bootable yang sangat mudah untuk di pahami dan kita bisa menentukan jenis penginstallan pada Harddisk kita yaitu UEFI atau MBR dan Ventoy sangat di sarankan untuk pemula di karnakan aplikasi ini sangat mudah hanya dengan Copy Paste ISO Sistem Operasi yang akan anda buat Bootable di perangkat anda
3. Tentukan Jenis Partisi Harddisk yang Tepat
Untuk menentukan Jenis Partisi Harddisk yang Tepat kita bisa melihat Kompatible pada perangkat anda umumnya untuk menentukan jenis partisi yg di gunakan tergantung dari BIOS atau Processor yang digunakan itu Generasi ke berapa.